Rabu, 11 Januari 2017

cara ternak burung murai batu




 Dari Hobi Menjadi Peluang Usaha

saat ini peluang usaha bisa muncul dari mana saja, bisa saja usaha muncul atau dimulai dari hobi dan kegemaran. Ada berbagai macam hobi yang bisa dijadikan modal memulai usaha, contohnya hobi memasak, membaca, menulis atau hobi burung khususnya burung kicau. Hobi sendiri bisa memberikan kita hiburan dan menghindari diri dari stress. Tapi, jangan sampai hobi yang ditekuni malah menghabiskan uang. Bukankah akan lebih baik jika kita bisa ubah hobi ini dari menghabiskan uang menjadi mendatangkan uang.
Saat ini saya sudah mempunyai hobi burung kicau, banyak burung yang saya pelihara dari yang harganya murah sampai yang harganya fantastis. Burung yang saya pelihara dimulai dari burung yang paling murah Pentet, Sulingan, sampai burung dengan harga yang relatif mahal seperti Cucak ijo, Jalak uren, Jalak Putih, dan Kacer. Namun masih ada juga burung yang harganya cukup merogoh kantong lebih dalam seperti burung Anis merah, Murai batu dan Cucak rowo.
Di kalangan para pecinta burung khususnya burung kicau harga burung dinilai dari kicaunya, semakin merdu kicau burung tersebut semakin mahal pula harga burung tersebut. Maka dari itu saya melihat peluang usaha dari hobi ini yaitu ternak burung kicau. Adapun jenis burung kicau yang akan saya ternakan adalah Murai batu. Kenapa saya memilih berternak murai batu? Karena saya terinspirasi dari penghobi burung  bernama Bapak Ilham Kusuma yang sukses berternak burung murai batu. Selain itu, burng murau batu ini mempunyai harga yang sangat mahal dan juga burung murai batu ini sangat banyak peminatnya dari penghobi burung  di berbagai lomba atau kontes burung kicau.
Murai batu memiliki beberapa jenis, ada murai batu Aceh, Medan, Kalimantan, dan Lampung. Selain itu, ada juga murai hasil persilangan yang merupakan perpaduan dari dua jenis murai batu berbeda. Nah, dari beberapa jenis murai batu yang ada, murai batu Sumatera-lah yang mempunyai nama paling berkibar. Alasannya, fisik burung ini sangat bagus, suaranya merdu dan nyaring, serta tidak melembung layaknya murai Kalimantan. Maka dari itu, banyak pencinta burung yang memburu murai batu ini untuk kemudian dilatih dan mengikuti kontes berhadiah atau sekadar menambah koleksi burung di rumah.
Jenis Burung murai batu yang saya ternakan adalah burung murai batu medan dan murai batu lampung karena kedua jenis burung tersebut yang paling banyak di minati oleh penghobi burung kicau. Dari yang saya ketahui Bapak Ilham Kusuma tersebut mempunyai modal awal sekitar 20 juta yaitu untuk membeli 2 pasang burung  murai batu. Satu pasang murai batu medan, dan satu pasang murai batu lampung. sisanya buat bikin sangkar ternaknya. Lalu bapak ilham kusuma ini menjual hasil ternaknya kisaran untuk murai batu medan bakalan sekitar 2,5 juta perekornya kalo untuk yang jenis murai batu lampung sekitar 1,5 juta perekornya. Beda lagi sama murai batu yang sudah jadi atau (sudah berkicau merdu) harganya tergantung jenis burung tersebut dan tingkat kemerduan burung tersebut. Dan untuk indukan murai batu indukan dihargai 7 juta untuk satu pasang murai batu medan dan 4 juta untuk murai batu lampung.
Kemudian setelah saya terinspirasi dari bapak Ilham Kusuma tersebut saya bertekat untuk memulai ternak burung murai batu. Selain hobi, ternak murai batu memag suatu usaha yang cukup memjanjikan. Memang untuk modal awal berternak burung murai batu ini bukanlah modal yang sedikit tapi hasil yang didapat dari berternak murai batu ini sangat menjanjikan dan sangat cepat untuk mengembalikan modalnya.

Ø Cara berternak burung murai batu
Dalam memulai bisnis apapun khususnya bisnis ternak Murai Batu ada syarat utama yang harus dimiliki oleh calon pengusaha yaitu memiliki kemauan, ulet, telaten dan sedikit bakat. Dalam beternak burung hampir semua faktor menentukan. Baik itu ukuran kandang dan kebersihan kandang, perlakuan terhadap burung-burung yang dimiliki atau burung-burung yang akan diternakan, pemberian pakan, bahkan lingkungan tempat untuk meletakan burung – burung juga menentukan.Untuk beternak Murai Batu ada lima hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah
1.      Pemilihan Bibit
Baik jantan maupun betina keduanya harus memiliki kualitas yang baik dan tidak harus yang harganya mahal atau burung yang sudah pernah menjadi juara.
·         Induk betina
Untuk memilih induk betina sebaiknya memilih indukan yang sudah berumue 1-2 tahun karena pada umur ini sangat baik untuk reproduksi. Kondisi dari burung betina yang akan dipilih juga harus diperhatikan, indukan betina juga tidak boleh terlalu kurus. Yang paling penting untuk memilih indukan betina adalah burung tersebut harus jinak dan tidak takut terhadap manusia sehingga burung akan terhindar dari stress dan lebih mudah untuk merawatnya. Untuk induk betina sendiri pilihlah burung yang tidak cacat baik sayap, kaki atau kepala dan bagian tubuh lainya.
·         Indukan jantan
Sama halnya seperti indukan betina,  yang harus di persiaokan memilih induk jantan yang tidak takut terhadap manusia dan memiliki mental yang bagus. Pejantan setidaknya harus berusia dua tahun dan sudah cukup matang untuk melakukan proses perkawinan. Pastikan burung murai batu jantan dari cacat fisik, baik di bagian kepala, kaki maupun bagian tubuh yang lainya, termasuk juga sayap.

2.      Pembuatan kandang
Murai batu harus dibuatkan kandang yang sedikit lebih besar dibandingkan dari kandang atau sangkar yang atau kandang pada umumnya. Idealnya kandang murai batu bisa terbuat dari kawat dan triplek dengan ukuran 80 x 80 x 200 cm atau lebih dari itu.

3.      Perawatan dan pakan
Burung jenis ini juga membutuhkan perawatan setiap harinya mulai dari, diangin-anginkan kurang lebih 30 menit sebelum dimandikan. Setelah itu dijemur kembali 1 sampai 2 jam. Air minum burung tersebut diganti secara rutin atau (setiap hari), kemudian diberimakan voer, kroto, jangkrik, telur tawon, belalang hijau dan ulat hongkong sebagai makanan ekstra atau (ekstra fooding) yang memiliki banyak gizi. Makanan seperti kroto jangkrik dan ulat hongkong adalah makanan ekstra. Maka dari itu, tidak boleh terlalu banyak diberikan.

4.      Pengembangbiakan
Yang saya ketahui Banyak peternak yang mengalami kesulitan saat mengembangbikan burung murai batu karena beberapa pasangan burung tersebut seringkali saling membunuh dan itu masalah pertama yang saya alami berternak burung murai batu ini. Untuk mengatasi masalah tersebut, ada beberapa cara yang dianjurkan antara lain :

·         menyiapkan dua buah sangkar, satu untuk burung murai betina dan yang satunya untuk burung murai jantan. Kemudian burung murai batu betina dimaukan ke sangkar A dan biarkan sendirian kuramg lebih satu minggu untuk beradaptasi. Kemudian masukan burung murai batu jantan ke sangkar B dan ditempatakan tidak jauh dari sangkar A. Tujuanya supaya burung murai batu jantan dan betina saling mengenal.
·         Kemudian setelah burung  murai batu melewati proses pengenalan kurang lebih 2 minggu, kedua burung tersebut bisa disatukan atau (dicampur) ke satu sangkar yaitu sangkar khusus peternakan untuk melakukan proses perkawinan.

5.      Perawatan anak burung
Setelah melakukan proses perkawinan tentunya burung murai batu segera bertelur dan tidak lama kemudian telurpun menetas. Bayi murai batu yang berumur 7 hingga 14 hari bisa diberi makan campuran voer dan kroto yang di encerkan. Pemberian makan bisa dilakukan 1 jam sekali. biasanya setelah berusia 15 hingga 20 hari, bayi burung murai batu tersebut sudah bisa makan kroto sendiri.
            Setelah itu saya biasanya memberikan makan dan minum yang mempunyai banyak gizi seperti kroto, voer, dan jangkrik. Kalo untuk minumnya biasanya saya tambahkan vitamin 10 sampai 15 tetes ke tempat minum burung tersebut, lebih baiknya diteteskan langsung ke mulut 3 sampai 5 tetes kekepada bayi burung murai  batu tersebut secara rutin hingga burung tersebut siap di pasarkan.

Ø Cara pemasaran burung murai batu
Melihat kecanggihan perkembangan alat komunikasi saat ini, saya mempunyai tujuan untuk pemasaran yang saya lakukan yaitu melalui media sosial. Seperti, facebook, instagram, BBM dan lain sebagainya. Namun ada juga orang yang masih datang langsung kerumah untuk membeli burung murai batu. Selain itu, saya memasarkan burung hasil ternak saya kepada penjual-penjual yang ada di pasar burung. Dilain ketiga hal tersebut saya juga memasarkan burung ketika ada kontes atau perlomban saya juga membuka stand pada acara tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments system

Disqus Shortname