Dari
Hobi Menjadi Peluang Usaha
saat
ini peluang usaha bisa muncul dari mana saja, bisa saja usaha muncul atau
dimulai dari hobi dan kegemaran. Ada berbagai macam hobi yang bisa dijadikan
modal memulai usaha, contohnya hobi memasak, membaca, menulis atau hobi burung
khususnya burung kicau. Hobi sendiri bisa memberikan kita hiburan dan
menghindari diri dari stress. Tapi, jangan sampai hobi yang ditekuni malah
menghabiskan uang. Bukankah akan lebih baik jika kita bisa ubah hobi ini dari
menghabiskan uang menjadi mendatangkan uang.
Saat
ini saya sudah mempunyai hobi burung kicau, banyak burung yang saya pelihara
dari yang harganya murah sampai yang harganya fantastis. Burung yang saya
pelihara dimulai dari burung yang paling murah Pentet, Sulingan, sampai burung
dengan harga yang relatif mahal seperti Cucak ijo, Jalak uren, Jalak Putih, dan
Kacer. Namun masih ada juga burung yang harganya cukup merogoh kantong lebih
dalam seperti burung Anis merah, Murai batu dan Cucak rowo.
Di
kalangan para pecinta burung khususnya burung kicau harga burung dinilai dari
kicaunya, semakin merdu kicau burung tersebut semakin mahal pula harga burung
tersebut. Maka dari itu saya melihat peluang usaha dari hobi ini yaitu ternak
burung kicau. Adapun jenis burung kicau yang akan saya ternakan adalah Murai
batu. Kenapa saya memilih berternak murai batu? Karena saya terinspirasi dari
penghobi burung bernama Bapak Ilham
Kusuma yang sukses berternak burung murai batu. Selain itu, burng murau batu
ini mempunyai harga yang sangat mahal dan juga burung murai batu ini sangat
banyak peminatnya dari penghobi burung
di berbagai lomba atau kontes burung kicau.
Murai
batu memiliki beberapa jenis, ada murai batu Aceh, Medan, Kalimantan, dan
Lampung. Selain itu, ada juga murai hasil persilangan yang merupakan perpaduan
dari dua jenis murai batu berbeda. Nah, dari beberapa jenis murai batu yang
ada, murai batu Sumatera-lah yang mempunyai nama paling berkibar. Alasannya,
fisik burung ini sangat bagus, suaranya merdu dan nyaring, serta tidak
melembung layaknya murai Kalimantan. Maka dari itu, banyak pencinta burung yang
memburu murai batu ini untuk kemudian dilatih dan mengikuti kontes berhadiah
atau sekadar menambah koleksi burung di rumah.
Jenis
Burung murai batu yang saya ternakan adalah burung murai batu medan dan murai
batu lampung karena kedua jenis burung tersebut yang paling banyak di minati oleh
penghobi burung kicau. Dari yang saya ketahui Bapak Ilham Kusuma tersebut
mempunyai modal awal sekitar 20 juta yaitu untuk membeli 2 pasang burung murai batu. Satu pasang murai batu medan, dan
satu pasang murai batu lampung. sisanya buat bikin sangkar ternaknya. Lalu
bapak ilham kusuma ini menjual hasil ternaknya kisaran untuk murai batu medan
bakalan sekitar 2,5 juta perekornya kalo untuk yang jenis murai batu lampung
sekitar 1,5 juta perekornya. Beda lagi sama murai batu yang sudah jadi atau
(sudah berkicau merdu) harganya tergantung jenis burung tersebut dan tingkat
kemerduan burung tersebut. Dan untuk indukan murai batu indukan dihargai 7 juta
untuk satu pasang murai batu medan dan 4 juta untuk murai batu lampung.
Kemudian
setelah saya terinspirasi dari bapak Ilham Kusuma tersebut saya bertekat untuk
memulai ternak burung murai batu. Selain hobi, ternak murai batu memag suatu
usaha yang cukup memjanjikan. Memang untuk modal awal berternak burung murai
batu ini bukanlah modal yang sedikit tapi hasil yang didapat dari berternak
murai batu ini sangat menjanjikan dan sangat cepat untuk mengembalikan
modalnya.
Ø Cara berternak burung murai batu
Dalam
memulai bisnis apapun khususnya bisnis ternak Murai Batu ada syarat utama yang
harus dimiliki oleh calon pengusaha yaitu memiliki kemauan, ulet, telaten dan
sedikit bakat. Dalam beternak burung hampir semua faktor menentukan. Baik itu
ukuran kandang dan kebersihan kandang, perlakuan terhadap burung-burung yang
dimiliki atau burung-burung yang akan diternakan, pemberian pakan, bahkan
lingkungan tempat untuk meletakan burung – burung juga menentukan.Untuk
beternak Murai Batu ada lima hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah
1. Pemilihan
Bibit
Baik
jantan maupun betina keduanya harus memiliki kualitas yang baik dan tidak harus
yang harganya mahal atau burung yang sudah pernah menjadi juara.
·
Induk betina
Untuk
memilih induk betina sebaiknya memilih indukan yang sudah berumue 1-2 tahun
karena pada umur ini sangat baik untuk reproduksi. Kondisi dari burung betina
yang akan dipilih juga harus diperhatikan, indukan betina juga tidak boleh
terlalu kurus. Yang paling penting untuk memilih indukan betina adalah burung
tersebut harus jinak dan tidak takut terhadap manusia sehingga burung akan
terhindar dari stress dan lebih mudah untuk merawatnya. Untuk induk betina
sendiri pilihlah burung yang tidak cacat baik sayap, kaki atau kepala dan
bagian tubuh lainya.
·
Indukan jantan
Sama
halnya seperti indukan betina, yang
harus di persiaokan memilih induk jantan yang tidak takut terhadap manusia dan
memiliki mental yang bagus. Pejantan setidaknya harus berusia dua tahun dan
sudah cukup matang untuk melakukan proses perkawinan. Pastikan burung murai
batu jantan dari cacat fisik, baik di bagian kepala, kaki maupun bagian tubuh
yang lainya, termasuk juga sayap.
2. Pembuatan
kandang
Murai
batu harus dibuatkan kandang yang sedikit lebih besar dibandingkan dari kandang
atau sangkar yang atau kandang pada umumnya. Idealnya kandang murai batu bisa
terbuat dari kawat dan triplek dengan ukuran 80 x 80 x 200 cm atau lebih dari
itu.
3. Perawatan
dan pakan
Burung jenis ini
juga membutuhkan perawatan setiap harinya mulai dari, diangin-anginkan kurang
lebih 30 menit sebelum dimandikan. Setelah itu dijemur kembali 1 sampai 2 jam. Air
minum burung tersebut diganti secara rutin atau (setiap hari), kemudian
diberimakan voer, kroto, jangkrik, telur tawon, belalang hijau dan ulat
hongkong sebagai makanan ekstra atau (ekstra fooding) yang memiliki banyak
gizi. Makanan seperti kroto jangkrik dan ulat hongkong adalah makanan ekstra.
Maka dari itu, tidak boleh terlalu banyak diberikan.
4. Pengembangbiakan
Yang saya
ketahui Banyak peternak yang mengalami kesulitan saat mengembangbikan burung
murai batu karena beberapa pasangan burung tersebut seringkali saling membunuh
dan itu masalah pertama yang saya alami berternak burung murai batu ini. Untuk
mengatasi masalah tersebut, ada beberapa cara yang dianjurkan antara lain :
·
menyiapkan dua
buah sangkar, satu untuk burung murai betina dan yang satunya untuk burung
murai jantan. Kemudian burung murai batu betina dimaukan ke sangkar A dan
biarkan sendirian kuramg lebih satu minggu untuk beradaptasi. Kemudian masukan
burung murai batu jantan ke sangkar B dan ditempatakan tidak jauh dari
sangkar A. Tujuanya supaya burung murai batu jantan dan betina saling
mengenal.
·
Kemudian setelah
burung murai batu melewati proses
pengenalan kurang lebih 2 minggu, kedua burung tersebut bisa disatukan atau
(dicampur) ke satu sangkar yaitu sangkar khusus peternakan untuk melakukan
proses perkawinan.
5. Perawatan
anak burung
Setelah
melakukan proses perkawinan tentunya burung murai batu segera bertelur dan
tidak lama kemudian telurpun menetas. Bayi murai batu yang berumur 7
hingga 14 hari bisa diberi makan campuran voer dan kroto yang di encerkan.
Pemberian makan bisa dilakukan 1 jam sekali. biasanya setelah berusia 15 hingga
20 hari, bayi burung murai batu tersebut sudah bisa makan kroto sendiri.
Setelah itu saya biasanya memberikan
makan dan minum yang mempunyai banyak gizi seperti kroto, voer, dan jangkrik.
Kalo untuk minumnya biasanya saya tambahkan vitamin 10 sampai 15 tetes ke
tempat minum burung tersebut, lebih baiknya diteteskan langsung ke mulut 3
sampai 5 tetes kekepada bayi burung murai
batu tersebut secara rutin hingga burung tersebut siap di pasarkan.
Ø Cara pemasaran burung murai batu
Melihat
kecanggihan perkembangan alat komunikasi saat ini, saya mempunyai tujuan untuk
pemasaran yang saya lakukan yaitu melalui media sosial. Seperti, facebook,
instagram, BBM dan lain sebagainya. Namun ada juga orang yang masih datang
langsung kerumah untuk membeli burung murai batu. Selain itu, saya memasarkan
burung hasil ternak saya kepada penjual-penjual yang ada di pasar burung.
Dilain ketiga hal tersebut saya juga memasarkan burung ketika ada kontes atau
perlomban saya juga membuka stand pada acara tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar